Langsung ke konten utama

Jalur biosintesis metabolit sekunder

 Jalur biosintesis metabolit sekunder dalam tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 jalur yaitu:

1. Jalur asam asetat (Acetate Pathway)

2. Jalur asam sikimat (shikimic acid pathway)

3. Jalur asam mevalonat dan deoksisilulosa (mevalonate acid and deoxyxylulose pathway)

Gambar 1. Jalur biosintesis metabolit sekunder 

1) Jalur Asam Asetat

Asetil KoA dibentuk oleh reaksi dekarboksilasi oksidatif dari jalur glikolitik produk asam piruvat. Asetil Ko-A juga dihasilkan oleh proses β-oksidasi asam lemak, secara efektif membalikkan proses dimana asam lemak itu sendiri disintesis dari asetil-KoA. 

Metabolit sekunder penting yang terbentuk dari jalur asetat meliputi senyawa fenolik, prostaglandin, dan antibiotik makrolida, serta berbagai asam lemak dan turunan pada antarmuka metabolisme primer / sekunder.

2) Jalur Asam Sikimat

Asam shikimat diproduksi dari kombinasi fosfoenolpiruvat, jalur glikolitik antara,dan erythrose 4-fosfat dari jalur pentosa fosfat. Reaksi siklus pentosa fosfat dapat digunakan untuk degradasi glukosa, tetapi mereka juga fitur dalam sintesis gula oleh fotosintesis. 


Jalur sikimat mengarah ke berbagai senyawa fenolik, turunan asam sinamat, lignan, dan alkaloid

3) Jalur Asam mevalonat dan deoksisilulosa

Asam mevalonik sendiri terbentuk dari tiga molekul asetil Ko-A, tetapi saluran jalur mevalonatasetat menjadi serangkaian senyawa yang berbeda daripada jalur asetat.

Deoksisilulosa pospat muncul dari kombinasi dua intermediet jalur glikolitik, yaitu asam piruvat dan gliseraldehida-3-fosfat. Jalur fosfat mevalonat dan deoksisilulosa bersama-sama bertanggung jawab untuk biosintesis dari arah besar metabolit terpenoid dan steroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Farmakokinetika

Suatu dosis tunggal iv dari antibiotik baru diberikan kepada seorang wanita dengan berat badan 50 kg dengan dosis 20 mg/kg BB. Cuplikan darah diambil secara berkala dan ditentukan kadar obat dalam darah, dan didapatkan data sebagai berikut :  A. Gambarkan pada kertas grafik semilogaritma model kompartemen data tersebut B. Tentukan harga k, t½, dan Vd obat tersebut Jadi, data tersebut mengikuti reaksi orde 1 karena hasil R² pada orde 1 menunjukkan angka 1. Harga k Y = -bx + a Y = -0,6895x + 1,6018 Slope (b) = -k K = 0,6895/jam Harga t½ t½ = 0,693/k 0,6895 = 0,693/k K = 1,005 jam Vd Cp0 = ln-1 Intersept Cp0 = ln-1 1,6018 Cp0 = 4,9619 mg/L Vd = DB0/Cp0 Vd = (50 kg x 20 mg/kg bb)/4,9619 Vd = 1000/ 4,9619 Vd = 201,57 L Jika ada yang ditanyakan atau masih bingung, bisa komen ya

RHEUMATID ARTHRITIS atau REMATIK

 RHEUMATID ARTHRITIS (REMATIK) 1. DEFINISI Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang berarti sendi. Kedua, itis yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti radang sendi. Rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sistemik kompleks yang kondisi yang awalnya bermanifestasi sebagai pembengkakan simetris dan sendi lembut tangan dan/atau kaki. 2. ETIOLOGI Penyebab pasti masih belum diketahui secara pasti dimana merupakan penyakit autoimun yang dicetuskan faktor luar (infeksi, cuaca) dan faktor dalam (usia, jenis kelamin, keturunan, dan psikologis). Diperkirakan infeksi virus dan bakteri sebagai pencetus awal RA. Sering faktor cuaca yang lembab dan daerah dingin diperkirakan ikut sebagai faktor pencetus. 3. PATOFISIOLOGI  Reaksi autoimun terjadi di jaringan synovial, dan kerusakan sendi terjadi mulai dari proliferasi makrofag dan fibroblast synovial. Limfosit menginfiltrasi daerah system dan terjadi proliferasi sel-sel endotel lalu terjadi neovaskula