Langsung ke konten utama

Contoh Soal Farmakokinetika

Suatu dosis tunggal iv dari antibiotik baru diberikan kepada seorang wanita dengan berat badan 50 kg dengan dosis 20 mg/kg BB. Cuplikan darah diambil secara berkala dan ditentukan kadar obat dalam darah, dan didapatkan data sebagai berikut : 

A. Gambarkan pada kertas grafik semilogaritma model kompartemen data tersebut

B. Tentukan harga k, t½, dan Vd obat tersebut
Jadi, data tersebut mengikuti reaksi orde 1 karena hasil R² pada orde 1 menunjukkan angka 1.
Harga k
Y = -bx + a
Y = -0,6895x + 1,6018

Slope (b) = -k
K = 0,6895/jam

Harga t½
t½ = 0,693/k
0,6895 = 0,693/k
K = 1,005 jam

Vd
Cp0 = ln-1 Intersept
Cp0 = ln-1 1,6018
Cp0 = 4,9619 mg/L

Vd = DB0/Cp0
Vd = (50 kg x 20 mg/kg bb)/4,9619
Vd = 1000/ 4,9619
Vd = 201,57 L

Jika ada yang ditanyakan atau masih bingung, bisa komen ya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalur biosintesis metabolit sekunder

 Jalur biosintesis metabolit sekunder dalam tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 jalur yaitu: 1. Jalur asam asetat (Acetate Pathway) 2. Jalur asam sikimat (shikimic acid pathway) 3. Jalur asam mevalonat dan deoksisilulosa (mevalonate acid and deoxyxylulose pathway) Gambar 1. Jalur biosintesis metabolit sekunder  1) Jalur Asam Asetat Asetil KoA dibentuk oleh reaksi dekarboksilasi oksidatif dari jalur glikolitik produk asam piruvat. Asetil Ko-A juga dihasilkan oleh proses β-oksidasi asam lemak, secara efektif membalikkan proses dimana asam lemak itu sendiri disintesis dari asetil-KoA.  Metabolit sekunder penting yang terbentuk dari jalur asetat meliputi senyawa fenolik, prostaglandin, dan antibiotik makrolida, serta berbagai asam lemak dan turunan pada antarmuka metabolisme primer / sekunder. 2) Jalur Asam Sikimat Asam shikimat diproduksi dari kombinasi fosfoenolpiruvat, jalur glikolitik antara,dan erythrose 4-fosfat dari jalur pentosa fosfat. Reaksi siklus pentosa fosfat dapat digunakan untu

RHEUMATID ARTHRITIS atau REMATIK

 RHEUMATID ARTHRITIS (REMATIK) 1. DEFINISI Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang berarti sendi. Kedua, itis yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti radang sendi. Rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sistemik kompleks yang kondisi yang awalnya bermanifestasi sebagai pembengkakan simetris dan sendi lembut tangan dan/atau kaki. 2. ETIOLOGI Penyebab pasti masih belum diketahui secara pasti dimana merupakan penyakit autoimun yang dicetuskan faktor luar (infeksi, cuaca) dan faktor dalam (usia, jenis kelamin, keturunan, dan psikologis). Diperkirakan infeksi virus dan bakteri sebagai pencetus awal RA. Sering faktor cuaca yang lembab dan daerah dingin diperkirakan ikut sebagai faktor pencetus. 3. PATOFISIOLOGI  Reaksi autoimun terjadi di jaringan synovial, dan kerusakan sendi terjadi mulai dari proliferasi makrofag dan fibroblast synovial. Limfosit menginfiltrasi daerah system dan terjadi proliferasi sel-sel endotel lalu terjadi neovaskula